OpenAI Mengungkap Alasan Pemecatan Sam Altman dari Posisi CEO di Akhir 2023

 

OpenAI mencuat ke permukaan setelah salah satu pendirinya, Sam Altman, menghadapi pemecatan yang tak terduga dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) pada 17 November 2023. Peristiwa dalam perusahaan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ini terkuak melalui sebuah posting resmi di openai.com berjudul “OpenAI mengumumkan transisi kepemimpinan.” Dewan direksi melakukan tinjauan terhadap kinerja Sam Altman selama empat tahun memimpin OpenAI. Kesimpulannya, Altman “tidak selalu transparan dalam berkomunikasi dengan dewan direksi OpenAI.” Alasan spesifik di balik kurangnya transparansi CEO dan Co-founder ini tidak diungkap secara eksplisit. Namun, perilaku ini dianggap menghambat, menghalangi kemampuan dewan untuk menilai kinerja Altman secara keseluruhan dan tanggung jawabnya dalam memandu OpenAI. Dewan menyatakan, “Kami tidak lagi memiliki keyakinan pada kemampuannya (Sam) untuk terus memimpin OpenAI.”

Baca Juga: Song Hye Kyo Dikabarkan Akan Bermain di Film Baru Bersama Jeon Yeo Been di 2024

sam altman

Meskipun dewan menghargai upaya dan kontribusi Altman selama kepemimpinannya, mereka percaya bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan untuk pertumbuhan OpenAI dan penerapan AI yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Akibatnya, dalam pengumuman yang sama, dewan langsung menunjuk Chief Technology Officer (CTO) OpenAI, Mira Murati, sebagai CEO interim. Spekulasi seputar kepergian Altman menyarankan adanya perbedaan pendapat yang signifikan antara CEO dan dewan direksi, terutama dengan Ilya Sutskever, salah satu pendiri dan kepala ilmuwan. Perbedaan tersebut disebut berkaitan dengan keamanan AI, kecepatan perkembangan teknologi, dan komersialisasi perusahaan.

Sam Altman dipecat Melalui Google Meet

Kabar pemecatan Altman membuat baik Sam Altman maupun co-founder, Presiden, dan Ketua OpenAI, Greg Brockman, terkejut dan sedih. Greg mengungkapkan hal ini dalam sebuah posting di X/Twitter pada Sabtu, 18 November 2023, bersamaan dengan pengunduran dirinya dari OpenAI. Dalam pernyataannya, Greg mengungkapkan upaya terus-menerus untuk mengungkapkan peristiwa sebenarnya di dalam OpenAI. Dia memberikan kronologi singkat terkait pemecatan Altman yang ternyata dilakukan melalui panggilan konferensi Google Meet.

“Kami masih mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ini yang kami ketahui: – Malam kemarin, Sam Altman menerima SMS dari Ilya (salah satu pendiri dan insinyur utama OpenAI) meminta pertemuan pada Jumat siang. Sam Altman bergabung dengan Google Meet, dan semua anggota dewan, kecuali Greg, hadir. Ilya memberitahu Sam Altman bahwa dia dipecat, dan berita tersebut akan segera diumumkan. – (Jumat) pukul 12.19, Greg menerima SMS dari Ilya meminta panggilan singkat. Pukul 12.23, Ilya mengirimkan tautan Google Meet. Greg diberitahu bahwa dia dikeluarkan dari dewan direksi (namun tetap penting bagi perusahaan dan akan mempertahankan posisinya) dan bahwa Sam telah dipecat. Sekitar waktu yang sama, OpenAI mempublikasikan pos blog tentang pemecatan Sam dan penunjukan Mira Murati sebagai CEO interim. – Sejauh yang kami ketahui, tim manajemen OpenAI mengetahuinya tidak lama setelah itu. Sementara Mira mengetahuinya malam sebelumnya (Kamis malam).”

Rumor tentang kemungkinan kembali Altman ke OpenAI muncul setelah pemecatannya. Laporan menunjukkan adanya diskusi antara dewan OpenAI dan Altman mengenai masalah ini. Sumber terdekat dengan isu ini menyarankan sikap “ambivalen” Altman terhadap kembalinya, menginginkan perubahan tata kelola yang signifikan. Sumber lain yang dekat dengan Sam Altman menyiratkan bahwa pada prinsipnya, dewan OpenAI telah setuju untuk memperbolehkan Altman dan Greg Brockman kembali ke OpenAI.

Pembicaraan tentang kembalinya Altman muncul hanya satu hari setelah pemecatannya. Menurut The Verge, hal ini menyoroti “krisis” OpenAI tanpa kehadiran Sam sebagai CEO sejak 2019. Beberapa pengikut setia Sam juga memilih untuk hengkang dari OpenAI setelah pemecatan tersebut. Dalam beberapa jam setelah pemecatan Sam, Greg Brockman, presiden OpenAI dan mantan ketua dewan, mengundurkan diri. Sam dan Greg dilaporkan sedang berdiskusi dengan teman dan investor tentang memulai usaha baru. Selain itu, menurut laporan dari The Information, tiga peneliti senior di OpenAI juga pergi karena alasan yang sama. Di antaranya adalah Jakub Pachocki, direktur riset OpenAI yang baru-baru ini diakui oleh Altman atas kontribusinya pada pengembangan GPT-4. Dua lainnya adalah Aleksander Madry, kepala tim yang mengevaluasi potensi risiko AI, dan Szymon Sidor, peneliti selama tujuh tahun di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Menurut Peneliti Harvard, 9 Kalimat Ini dapat Membuat Pasangan Menjadi Langgeng

Transisi kepemimpinan yang mendadak dan pengunduran diri di OpenAI telah memicu diskusi tentang arah masa depan perusahaan dan kemungkinan kembalinya para pendiri yang telah didepak.

 

You May Also Like

More From Author