Ginjal adalah organ vital yang memiliki peran sentral dalam menjaga keseimbangan tubuh dengan mengatur saringan limbah dari darah dan mengatur tekanan darah. Kesehatan ginjal mempengaruhi kinerja tubuh secara menyeluruh, sehingga mengenali tanda-tanda gangguan pada ginjal menjadi penting dalam menjaga kesehatan kita. Diketahui bahwa terdapat sejumlah tanda yang dapat menjadi indikator masalah pada ginjal, dari gejala yang tampak pada kulit hingga perubahan dalam pola tidur dan buang air kecil.
Tidak jarang, tanda-tanda awal masalah pada ginjal bisa sulit dikenali karena gejalanya sering bersifat umum dan tidak spesifik. Susah tidur, kelelahan, kulit kering, dan sering buang air kecil merupakan beberapa tanda yang sering diabaikan dan mungkin tidak langsung dikaitkan dengan masalah penyakit ginjal. Namun, perubahan-perubahan tersebut bisa menjadi petunjuk awal adanya gangguan pada organ vital ini.
Baca Juga: 8 Makanan yang Harus Dihindari Untuk Menjaga Gula Darah
Penting untuk memahami bahwa ginjal yang sehat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, mendeteksi tanda-tanda masalah pada ginjal dengan tepat waktu dapat menjadi kunci untuk mencegah perkembangan lebih lanjut dari gangguan tersebut. Dalam artikel ini, kami akan mengulas dengan lebih detail sepuluh tanda atau gejala yang mungkin menandakan masalah pada ginjal, memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya pengawasan terhadap kesehatan ginjal, serta pentingnya konsultasi medis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
10 Tanda Penyakit Ginjal
4. Urin Berdarah dan Berbuih
Kehadiran darah dalam urin atau urin yang berbuih secara tidak biasa dapat menjadi tanda-tanda serius dari gangguan ginjal. Hematuria atau urin berdarah bisa disebabkan oleh adanya peradangan, infeksi, atau kerusakan pada ginjal. Penyakit-penyakit seperti batu ginjal atau infeksi saluran kemih dapat menyebabkan darah masuk ke dalam urin. Sementara itu, urin yang berbuih secara berlebihan bisa menjadi indikator proteinuria, yaitu kehilangan protein yang seharusnya disaring oleh ginjal dan dikeluarkan dalam urin. Kondisi ini bisa mengindikasikan kerusakan pada struktur penyaringan ginjal, seperti glomerulus.
5. Pembengkakan di Sekitar Mata, Pergelangan Kaki, dan Kaki
Gangguan pada ginjal dapat mengakibatkan retensi cairan dalam tubuh yang biasanya harus disaring dan dikeluarkan melalui urin. Akumulasi cairan ini menyebabkan pembengkakan di bagian-bagian tertentu seperti sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki. Ini terjadi karena ginjal tidak dapat menyaring cairan secara efektif, sehingga cairan tersebut menumpuk di bagian-bagian tubuh yang lebih rendah.
6. Nafsu Makan Menurun
Kerusakan penyakit ginjal juga dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang. Pasien dengan masalah penyakit ginjal sering mengalami hilangnya selera makan atau perubahan pada keinginan makanannya. Penurunan nafsu makan ini bisa disebabkan oleh penumpukan racun dalam tubuh atau perubahan pada tingkat hormon yang mengatur nafsu makan. Gangguan pada fungsi ginjal juga dapat menyebabkan perubahan rasa makan, seperti perasaan metalik pada makanan atau rasa yang tidak biasa saat makan. Jika seseorang mengalami perubahan signifikan pada nafsu makan tanpa alasan yang jelas, konsultasi dengan dokter perlu dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan ginjal.