8 Makanan yang Harus Dihindari Untuk Menjaga Gula Darah

 

Mengelola risiko diabetes atau gula darah menjaga kesehatan bagi mereka yang sudah menderita diabetes memerlukan perhatian khusus terhadap jenis makanan yang dikonsumsi. Menghindari beberapa jenis makanan tertentu dapat menjadi langkah penting dalam mempertahankan kadar gula darah yang sehat. Dalam konteks ini, ada delapan jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk membantu mengurangi risiko diabetes atau membantu mengontrol kondisi bagi penderita diabetes.

Pertama, minuman bersoda merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari. Kandungan gula yang tinggi dan minimnya nutrisi dalam minuman ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, jus buah kemasan, meskipun sering dianggap sehat, juga bisa mengandung jumlah gula yang tinggi dan kurangnya serat alami yang ditemukan dalam buah-buahan utuh.

Baca Juga: 4 Sayuran Ini Membantu Menjaga Kesehatan Ginjal

Susu kemasan juga perlu diperhatikan karena beberapa varian memiliki tambahan gula yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar gula darah. Biskuit, kue, dan makanan olahan serupa juga termasuk dalam daftar makanan yang sebaiknya dihindari karena tingginya kandungan gula dan karbohidrat sederhana yang dapat memengaruhi tingkat gula darah dengan cepat. Selanjutnya, minuman kemasan seperti teh manis atau kopi dengan tambahan gula juga bisa menjadi sumber tambahan gula yang tak terduga dalam pola makan.

Minuman Bersoda

Minuman bersoda merupakan salah satu sumber utama konsumsi gula berlebih dalam diet modern. Kandungan gulanya yang tinggi seringkali tidak sebanding dengan nilai nutrisi yang diberikannya. Satu kaleng minuman bersoda dapat mengandung sebanyak 39 gram gula atau lebih, yang secara signifikan melebihi batas konsumsi harian yang direkomendasikan. Gula ini biasanya berasal dari sirup jagung tinggi fruktosa yang terhubung secara langsung dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Lebih dari itu, minuman bersoda juga dikaitkan dengan peningkatan berat badan yang berkontribusi pada resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.

Jus Buah Kemasan

Meskipun jus buah terdengar sehat, jus buah kemasan seringkali mengalami proses pemrosesan yang menghilangkan sebagian besar serat alami yang ada pada buah-buahan. Hal ini menyebabkan jus buah memiliki kandungan gula yang tinggi dengan volume yang relatif rendah, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Bahkan jus buah alami sekalipun, tanpa penambahan gula, tetap memiliki kadar gula yang tinggi karena mengandung fruktosa alami dari buah-buahan. Lonjakan gula darah yang cepat ini dapat memberikan tekanan pada sistem insulin dalam tubuh.

Susu Kemasan

Susu kemasan, terutama varian yang sudah ditambahkan rasa atau pemanis, bisa mengandung jumlah gula tambahan yang cukup tinggi. Sebagai contoh, susu cokelat atau varian rasa lainnya bisa memiliki kandungan gula yang signifikan. Kandungan gula yang tinggi ini dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Pilihan yang lebih baik adalah susu rendah lemak atau susu tanpa tambahan gula, karena ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil tanpa penambahan gula berlebih.

Biskuit dan Produk Olahan Serupa

Makanan ringan seperti biskuit, kue, atau snack olahan serupa sering mengandung tambahan gula, sirup, atau tepung terigu sederhana yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Biskuit dan kue umumnya memiliki tingkat gula yang cukup tinggi, dan beberapa varian juga mengandung lemak jenuh yang dapat berkontribusi pada resistensi insulin. Kandungan serat yang rendah pada produk ini juga membuat penyerapan gula dalam tubuh menjadi lebih cepat, memicu lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.

Teh dan Kopi Kemasan

Minuman kemasan seperti teh manis atau kopi dengan tambahan sirup atau gula biasanya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi. Sebagai contoh, teh manis yang sering dijual di kemasan mengandung gula tambahan yang melebihi batas harian yang dianjurkan. Selain itu, beberapa kopi instan atau kopi kemasan juga dapat mengandung pemanis tambahan atau krim yang tinggi lemak, yang secara signifikan meningkatkan jumlah kalori dan kadar gula dalam minuman tersebut.

Minuman Warung

Minuman yang dijual di warung atau toko kecil seringkali menjadi sumber tersembunyi gula yang tinggi. Minuman berenergi atau minuman campuran yang populer sering mengandung tambahan gula yang cukup signifikan. Bahkan minuman yang terlihat segar dan sehat bisa mengandung sejumlah besar gula tambahan. Rendahnya nutrisi dalam minuman seperti ini membuatnya memberikan sedikit manfaat bagi tubuh, sementara tingginya kadar gula dapat berdampak negatif pada kontrol gula darah.

Es Krim

Es krim merupakan makanan penutup yang seringkali mengandung jumlah gula yang signifikan. Selain itu, es krim juga dapat memiliki tingkat lemak jenuh yang tinggi, terutama pada varian yang mengandung krim atau bahan tambahan manis. Konsumsi berlebihan es krim dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan, terutama pada individu dengan resistensi insulin atau diabetes.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Tulang, 8 Makanan Tinggi Kalsium Untuk Mencegah Osteoporosis

Hidangan Manis Rumahan

Hidangan manis yang dibuat di rumah, seperti kue, kudapan manis, atau makanan penutup lainnya, seringkali menggunakan jumlah gula yang cukup tinggi dalam proses pembuatannya. Meskipun bahan-bahan ini sering menjadi favorit bagi banyak orang, penggunaan gula yang berlebihan dalam pembuatan kue dan makanan manis rumahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah dikonsumsi.

Mengurangi asupan makanan dan minuman yang tinggi gula adalah langkah penting dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sebagai pengganti, memilih makanan yang lebih sehat dan alami seperti buah-buahan utuh, sayuran, sereal biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mendukung manajemen diabetes.

You May Also Like

More From Author