Waspada Penderita Diabetes! Ini Dia 4 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Melakukan Olahraga

Sebelum memulai rutinitas olahraga, penderita diabetes perlu memahami persiapan yang krusial untuk menjaga kesehatan mereka selama aktivitas fisik. Langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum berolahraga menjadi aspek penting yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari memastikan kadar gula darah yang stabil hingga pemilihan peralatan yang tepat, setiap langkah memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan penderita diabetes saat beraktivitas.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara detail persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai latihan bagi penderita diabetes. Informasi disajikan berdasarkan panduan dari dokter spesialis rehabilitasi medik, dr. Peggy, Sp.KFR, K.R(K), yang memberikan wawasan mengenai langkah-langkah yang harus diambil sebelum berolahraga, termasuk informasi penting seputar pengukuran denyut nadi, pemeriksaan kadar gula darah, hingga saran dalam pemilihan jenis olahraga yang aman bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Ini Dia 5 Sarapan Paling Sehat Menurut Ahli Gizi

Olahraga menjadi bagian penting dalam pengelolaan kondisi diabetes, namun, persiapan sebelumnya memiliki dampak besar dalam menjaga kesehatan saat beraktivitas. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat sebelum memulai latihan, penderita diabetes dapat meminimalkan risiko komplikasi serta memastikan olahraga mereka memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan secara keseluruhan.

Hal yang harus diperhatikan penderita diabetes sebelum olahraga

1. Persiapan

Sebelum penderita diabetes memulai aktivitas fisik, persiapan yang cermat menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas kesehatan mereka. Langkah pertama yang tak boleh terlewat adalah memastikan asupan makanan yang mencukupi serta minum obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter setidaknya dua jam sebelum berolahraga. Ini penting untuk menjamin bahwa tubuh memiliki energi yang cukup dan kondisi gula darah tetap terkendali selama latihan.

Selain itu, pengukuran denyut nadi dan tekanan darah juga menjadi langkah prasyarat sebelum memulai aktivitas fisik. Denyut nadi yang diinginkan sebaiknya berada di bawah 100 kali per menit sebagai tanda bahwa tubuh siap untuk aktivitas fisik yang lebih intens. Batasan tekanan darah juga menjadi pedoman, dengan rentang tertentu yang memastikan aktivitas tersebut aman dilakukan tanpa menimbulkan risiko tambahan pada kondisi kesehatan mereka.

Melalui langkah-langkah ini, penderita diabetes dapat memastikan bahwa kondisi kesehatan mereka optimal sebelum terlibat dalam aktivitas fisik. Ini bukan hanya tentang persiapan fisik semata, tetapi juga tentang memastikan bahwa tubuh siap menghadapi latihan dengan baik tanpa mengorbankan stabilitas kesehatan yang penting bagi penderita diabetes.

2. Memeriksa Kadar Gula Darah

cek gula darah untuk penderita diabetes

Selain langkah-langkah sebelumnya, memeriksa kadar gula darah menjadi hal yang krusial sebelum melakukan latihan fisik bagi penderita diabetes. Kadar gula darah yang terlalu rendah atau tinggi dapat menimbulkan masalah serius selama aktivitas fisik. Kadar glukosa yang stabil, biasanya berkisar antara 110 hingga 250 mg/dL, menjadi kunci utama untuk menjaga kestabilan tubuh saat berolahraga. Sebelum memulai latihan, memastikan bahwa gula darah berada dalam rentang yang aman menjadi langkah preventif untuk mencegah risiko pingsan akibat kadar gula darah yang terlalu rendah atau gangguan metabolisme karena tingginya kadar gula darah.

Selain aspek internal tubuh, pemilihan pakaian dan sepatu yang nyaman juga memegang peranan penting. Bagi penderita diabetes yang memiliki masalah kaki, seperti kelainan atau luka, penting untuk memilih pakaian yang sesuai. Sepatu yang nyaman, tidak berbahan kasar, dan memperhatikan kondisi kaki dapat mengurangi risiko cedera selama aktivitas fisik. Hal ini membantu dalam meminimalisir risiko jatuh atau cedera yang mungkin terjadi selama berolahraga, yang bisa menjadi lebih berisiko bagi penderita diabetes dengan masalah pada kaki mereka. Dengan persiapan yang teliti sebelumnya, penderita diabetes dapat menghadapi aktivitas fisik dengan lebih percaya diri dan aman bagi kesehatan mereka.

3. Melakukan Pemeriksaan Kaki

Setelah selesai melakukan latihan, penderita diabetes perlu melakukan pemeriksaan kaki dengan seksama. Karena kondisi neuropati yang sering terjadi pada penderita diabetes, sensasi terhadap luka atau masalah pada kaki dapat berkurang atau bahkan tidak terasa. Memeriksa kedua kaki dengan cermat membantu mendeteksi adanya luka atau iritasi yang mungkin terjadi selama aktivitas fisik. Tindakan preventif ini penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius yang bisa terjadi akibat luka kaki yang tidak terdeteksi secara cepat.

Selain itu, istirahat yang cukup juga merupakan bagian penting dalam perawatan setelah melakukan aktivitas fisik. Setelah berolahraga, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dan beristirahat. Bagi penderita diabetes, istirahat yang memadai dapat membantu mengatur ulang metabolisme tubuh serta mengoptimalkan proses pemulihan setelah aktivitas fisik.

Dengan menjalankan langkah-langkah prasyarat sebelum berolahraga, seperti makan dan minum obat, memeriksa tensi/denyut nadi, memantau kadar gula darah, serta menggunakan sepatu yang sesuai, serta tindakan pascalahir seperti memeriksa kaki dan istirahat yang cukup, penderita diabetes dapat menjalani rutinitas olahraga dengan lebih terencana dan menjaga kesehatan mereka dengan lebih baik. Langkah-langkah ini menjadi pondasi penting dalam menjalani gaya hidup sehat bagi mereka yang memiliki kondisi diabetes.

4. Konsultasi Dengan Dokter

Berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai aktivitas fisik menjadi langkah yang bijaksana bagi penderita diabetes. Dokter dapat memberikan nasihat khusus berdasarkan kondisi kesehatan individu dan membantu dalam menentukan jenis olahraga yang tepat. Bagi penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, penting untuk memilih jenis olahraga yang tidak memberikan tekanan berlebih pada sendi. Aktivitas seperti jalan cepat, berenang, atau bersepeda dianggap lebih aman karena tidak memberikan beban berlebih pada sendi yang dapat memperburuk masalah pada sendi.

Baca Juga: 3 Buah Ini Tidak Hanya Lezat, Namun Juga Dapat Membuat Anda Awet Muda

Sementara bagi penderita diabetes yang tidak memiliki masalah medis lainnya, berbagai jenis latihan kardio, latihan beban, dan latihan lantai menjadi pilihan yang aman. Ini termasuk aktivitas seperti jalan cepat, jogging, latihan beban dengan mesin, serta latihan lantai seperti push-up, sit-up, dan plank. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa jenis olahraga yang dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan dan tidak menimbulkan risiko tambahan pada penderita diabetes. Dengan demikian, pemilihan jenis olahraga yang tepat menjadi kunci dalam menjaga kesehatan dan keselamatan saat beraktivitas fisik bagi penderita diabetes.

You May Also Like

More From Author